Motif Pembunuhan Supir Travel di Lampung Ternyata Dipicu Hal Ini

Terduga pelaku pembunuh supir travel Lampung, Ujang Syafrudin alias Uje

Hariansuaraintegritas.com, Lampung Selatan–Pembunuhan supir travel ternyata dilatarbelakangi persoalan sepele. Motifnya hanya karena perkataan korban yang dianggap terduga pelaku, Ujang Syafrudin alias Uje merendahkan harga dirinya.

“Ketersinggungan terduga pelaku terhadap korban yang menjadi pemicunya,” ucap Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, Sabtu (5/7/2025).

Kala itu, korban menyebut terduga pelaku tidak lagi perkasa karena telah termakan usia. Perkataan inilah yang menyebabkan Ujang merasa tersinggung dan sakit hati. Ujang akhirnya mengambil tali tambang yang ada di mobil untuk menjerat leher korban.

“Akibatnya, korban meninggal dunia,” ujarnya.

Usai menghabisi korban, Ujang membuang tubuh korban di jembatan Gedung Agung, Jatiagung, Lampung Selatan. Selain itu, terduga pelaku juga mengambil uang dari saku celana korban sebesar Rp300.000.

“Pelaku dijerat dengan pasal pencurian dan kekerasan hingga korban meninggal dunia dengan maksimal hukuman 20 tahun penjara atau pidana berupa hukuman mati,” jelas dia.

Sebelumnya, warga Desa Gedung Agung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di bawah Jembatan Jalan Terusan Ryacudu, Kotabaru pada Minggu pagi (29/6/2025). Korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan luka robek di dahi dan darah keluar dari hidung.

Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama Arika Arwin, warga Desa Sindang Marga, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara. Ia merupakan sopir travel yang diduga dibunuh sebelum jasadnya dibuang ke lokasi penemuan.

Mobil milik korban kemudian ditemukan terparkir di halaman sekolah yang sudah tidak digunakan di kawasan Perumahan Bukit Kencana, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada Senin siang (30/6/2025).(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *